Selasa, 8 Oktober 2024 | 03:11 WIB

Ketua Umum MP-GPdI Pdt. Dr. Johnny W. Weol, MM.,M.Th., melantik 4 anggota MP-GPdI. Ketum MP-GPdI : Perlu dibuat penyeragaman Kurikulum Sekolah Alkitab.

Ketum MP-GPdI Pdt. Dr. Johnny W.Weol,MM.,M.Th., melantik 4 personil MP-GPdI dalam rangka pengisian jabatan lowong (Foto : Kres Kawalo)

SUARAAGAPE.COM, JAKARTA – Roda organisasi Gereja Pantekosta di Indonesia terus berjalan menerobos jalan yang berliku, lurus bahkan kadang harus mendaki dalam sebuah perjalanan organisasi gereja yang besar di negeri ini, di tengah situasi dunia yang dilanda pandemic Covid-19, yang sampai sekarang belum juga memberikan sinyal ketuntasan.

Rapat Pleno MP-GPdI di Hotel Swiss-Belinn Kemayoran Jakarta Pusat Tgl.27-29 Mei 2021

                    Suasana Rapat MP-GPdI di Hotel Swiss-Belinn Kemayoran Jakarta Pusat Tgl. 27-29 Mei 2012 (Foto: Kres)

Namun perjalanan organisasi Gereja Pantekosta di Indonesia dipimpin oleh seorang yang bijaksana dan tegar serta penuh hikmat Allah, sehingga di masa transisi satu abad ini, GPdI telah memperlihatkan sebuah kekuatan pelayanan yang dahsyat dalam mengimplementasi Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Pencapaian satu abad ini, telah disyukuri dengan meriah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan dari Rote sampai ke Miangas. Syukuran dilaksanakan di Bali pada Tanggal 30 Maret 2021 sebagai puncak perayaan satu abad GPdI.

Namun satu Tahun sebelum syukuran telah dilaksanakan kirab obor Pantekosta diberbagai daerah sebagai refleksi dari perjalanan pelayanan Api Pantekosta di seluruh wilayah Indonesia. Tapi dari pantauan SUARA AGAPE, sampai sekarang masih banyak daerah-daerah tertentu yang merayakannya dengan penuh sukacita.

Kepemimpinan Majelis Pusat GPdI hasil MUBES Ke-XXXIII yang diselenggarakan di Bandung Tahun 2017 yang terpilih sebagai Ketua Umum & selaku Formatur Tunggal adalah Pdt. Dr. Johnny W. Weol, MM.,M.Th., dan oleh kemurahan Tuhan Beliau memimpin MP-GPdI dalam periode 2017 – 2022 berjalan progresif dan dinamis.

Oleh karena kepemimpinan mengalami kekosongan jabatan, maka dipandang perlu mengisi kekosongan jabatan-jabatan tersebut. Sehubungan kekosongan jabatan pada struktur Majelis Pusat GPdI Periode 2017-2022, maka berdasarkan ART GPdI Pasal 14 ayat 1 huruf a berbunyi : “ Apabila terjadi kekosongan dalam kepengurusan MP, kecuali kekosongan Ketua Umum, pengisiannya diputuskan dalam Rapat Pleno MP”. Didasari pentingnya hal tersebut maka salah satu agenda Rapat Pleno MP-GPdI yang dilaksanakan di Hotel Swiss-Belinn Kemayoran Jakarta adalah pengisian jabatan lowong serta pelantikannya.

Pelantikan anggota MP-GPdI dalam rangka pengisian jabatan lowong langsung dipimpin oleh Ketua Umum MP-GPdI Pdt. Dr. Johnny W. Weol, MM.,M.Th., di sela-sela Sidang Pleno MP GPdI tadi malam, Kamis (27/5/2021) di Hotel Swiss Belinn Kemayoran-Jakarta, dengan menerapkan protokol kesehatan, untuk mengisi kekosongan jabatan.

Ketum MP-GPdI Pdt. Dr. Johnny W.Weol,MM.,M.Th., memimpin Pelantikan 4 personil pengisian Jabatan Lowong di tubuh MP-GPdI Periode 2021-2017 (Foto: Kres Kawalo)

             Ketum MP-GPdI Pdt. Dr. Johnny W. Weol,MM.,M.Th., memimpin Pelantikan PAW 4 personil anggota MP (Foto : Kres Kawalo)

Berikut ini sejumlah nama yang telah dilantik:

1. Pdt. Adi Sujaka dilantik sebagai Departemen Pendidikan dan Pengajaran MP GPdI, menggantikan Pdt. Ruddy Makal yang telah wafat.

2. Pdt. Agus Herry Purnomo sebagai Bendahara menggantikan Pdt Tomas Rungkat yang telah wafat.

3. Pdt. Harry Mulyono dilantik sebagai Badan Aset dan Usaha Milik Gereja MP GPdI, menggantikan Pdt. Brando Lumatauw yang telah menjabat kini sebagai Bendahara Umum Majelis Pusat.

4. Pdt. David Posumah sebagai Badan Aset dan menggantikan Pdt. Agus Herry Purnomo.

Petikan singkat himbauan Ketua Umum Pdt. Dr. Johnny W. Weol,MM.,M.Th., setelah pelantikan sebagai reevaluasi bahwa, “perlu dilakukan penyeragaman kurikulum di Sekolah Alkitab GPdI”, tegasnya. Kita doakan biar kepemimpinan Majelis Pusat terus dipakai oleh Tuhan untuk hormat kemuliaanNya. (SA/KAK)